Monday, March 22, 2021

Tren Pengguna TikTok di Indonesia Selama Bulan Ramadan

Antarmuka aplikasi berbagi konten video TikTok

TikTok, platform distribusi video singkat, merilis hasil survei yang dilakukan terhadap ratusan pengguna TikTok yang terangkum dalam laporan "TikTok Ramadan Insight 2021".

Insight ini akan memberikan referensi bagi para brand dan UKM untuk menjangkau target audiens dan konsumen yang kreatif serta 'engaged' dengan memanfaakan momentum Ramadan di TikTok.

Marketing Director Kantar Indonesia Fanny Murhayati mengungkapkan bahwa sejak pandemi Covid-19 dimulai tahun lalu cara masyarakat merayakan Ramadan menjadi lebih sederhana yang fokus pada kegiatan ibadah dan kesadaran tentang pentingnya kesehatan.

Dari sisi konsumen, orang-orang Indonesia menerapkan prioritas terhadap pengeluaran pada saat Ramadan seperti bahan makanan segar dan produk konsumen yang menjadi prioritas utama mereka.

"Para brand dan pelaku usaha memiliki peluang untuk memanfaatkan berbagai platform digital dalam berkomunikasi dengan target publiknya, seperti inspirasi berbagi, kegiatan di rumah dan kisah humanis lainnya," kata Fanny seperti dikutip melalui siaran pers yang diterima Bisnis, Selasa (16/3).

Laporan "TikTok Ramadan Insight 2021" yang disampaikan melalui webinar juga menunjukkan kecenderungan serupa di mana 71% pengguna TikTok merayakan Ramadan dengan caranya masing-masing, salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas di rumah.

Tren ini terlihat dari Ramadhan tahun lalu, di mana terdapat 29% peningkatan engagement selama bulan tersebut, dibandingkan rerata harian.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sebanyak 96% pengguna TikTok menyatakan ingin lebih aktif di platfrom online dan akan mengunggah konten dalam platform digital selama bulan Ramadan nanti.

Selain itu, 1 dari 3 pengguna juga sudah merencanakan akan membeli lebih banyak makanan dan kudapan secara online di bulan ramadan ini.

"TikTok Ramadan Insight 2021" juga menyorot berbagai jenis konten yang dapat dimanfaatkan brand atau UKM untuk menarik audiens baru, mengingat konten inilah yang paling ditunggu oleh pengguna selama ramadan.

Dari survei tersebut, tahun ini, sebagian besar pengguna menantikan konten religi, makanan, informasi terbaru dari keluarga dan kerabat, konten keseharian, serta fesyen dan kecantikan.

Konten-konten ini biasanya dijadikan sebagai inspirasi dan rekomendasi untuk menemukan produk-produk yang tepat yang diinginkan pengguna.

"Dari hasil survei kami di laporan "TikTok Ramadan Insight 2021" ini, terlihat bahwa di tengah segala keterbatasan yang ada saat ini, para pengguna TikTok di Indonesia tetap aktif dan semangat dalam berbagi cerita dengan suka cita, sehingga dapat memberikan arti kebersamaan terutama di masa pandemi," kata Sitaresti Astarini, Head of Business Marketing, TikTok Indonesia.

Dia menambahkan bahwa pengguna menikmati dan berbagi kebahagiaan melalui konten-konten yang informatif, inspirasional, menghibur, dan yang terpenting, relevan atau relatable.

Brand memiliki kesempatan besar untuk terhubung dengan para pengguna yang sangat engaged selama bulan Ramadan, dengan cara yang otentik di TikTok.

Para pengguna dapat secara langsung terlibat dalam kampanye brand dengan cara membuat konten sendiri sesuai dengan kreativitas mereka.

Pengguna TikTok di Indonesia juga sangat reseptif terhadap iklan, dimana 90%-nya mengaku mengambil tindakan lanjutan (mencari tau lebih lanjut tentang produk, meng-klik link iklan/akun brand, berkomentar, dan lainnya) setelah melihat iklan yang tayang di platform.

Untuk membantu para UKM dalam melakukan kampanye pemasaran di bulan Ramadan ini, TikTok menghadirkan platform self-serve untuk solusi TikTok For Business yang dapat diakses di link berikut ini: https://www.tiktok.com/business/id/smbcenter.


sumber : https://lifestyle.bisnis.com/read/20210317/254/1368579/tren-pengguna-tiktok-di-indonesia-selama-bulan-ramadan 

0 comments:

Post a Comment