Sunday, February 14, 2021

Dukung PPKM MIkro, UKM Tempe Mitra Babinsa

KRJ_Zonasi

Ada 16 pengrajin (UKM) tempe di Kelurahan Miroto Semarang Tengah menjadi mitra Babinsa Koramil 02 Semarang Tengah. Mereka merupakan bagian dari komponen masyarakat pendukung untuk mengawal Peraturan Walikota (Perwal) No 6 Tahun 2021 tentang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro Zonasi dalam rangka melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah kelurahan ke bawah, hingga tingkat RT.

Babinsa Miroto, Serka Sabar Supriyadi dan Serma Dwi Haryanto yang dalam PPKM Mikro Zonasi menerima tugas monitoring dan melakukan upaya penanganan bersama Bhabinkamtibmas dan aparat kelurahan memandang perlu adanya partisipan dari masyarakat untuk membantu sukses pelaksanaan PPKM Mikro Zonasi di tingkat kampung.

“Miroto yang merupakan wilayah terdapat sentra pengrajin tempe, warganya cukup aktif dan peduli terhadap penanganan Covid-19. Para perajin tempe yang jumlahnya kini 15 orang aktif membantu program Walikota Semarang dalam pencegahan Covid-19. mereka juga menjadi sumber informasi di lapangan sekaligus motivator yang aktif mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing,” kata Eny Nurjanah, Staf Pelayanan Kelurahan Miroto, Minggu (14/2/2021) saat bersama Tim Posko PPKM Mikro Zonasi mengunjungi Ramuji, salah satu UKM tempe.

Danramil Mayor Arh Sugiarto melalui Wadanramil 02 Semarang Tengah, Lettu CHb Yahya mengapresiasi warga Kelurahan Miroto, khususnya para pemilik UKM Tempe. “Mereka ini memiliki jiwa sosial dan pengabdian tinggi pada lingkungannya. Bahkan mereka pun siap bila nantinya ada kampung yang di-lock down karena kedapatan warganya teridap Covid-19, akan mensupport bahan makanan ke mereka yang isolasi mandiri di rumah. Ini yang saya katakan bahwa Kelurahan Miroto Posko PPKM Mikro Zonasinya memiliki kantong logistik, sehinggi bila ada lock down, warganya tidak akan mengalami kebingungan mencari bahan pangan,” ungkap Lettu CHb Yahya.

Sementara untuk Koramil 13 Semarang Selatan pun tak berbeda. Mayor Inf Rahmatullah AR SE MM terpisah menyampaikan PPKM Mikro Zonasi di wilayahnya berjalan dengan baik melalui kiprah Babinsanya. “Wilayah-wilayah yang kuning, apalagi Zona Merah dipastikan pembatasan kegiatan ketat. Babinsa kami secara rutin setiap pagi dan sore saya perintahkan berada di lapangan, mengecek kondisi warga binaannya. Kalau ada laporan yang sakit atau demam, tidak perlu menunggu waktu lama. Laporkan kepada pimpinan Posko PKMM Mikro Zonasi yang ada di kelurahan untuk segera bertindak. Tindakan bisa langsung melakukan pemeriksaan oleh petugas dari Puskesmas. Bila satu RT ada banyak yang kena bisa langsung lock down dengan isolasi mandiri. Batasi jangan sampai ada orang luar masuk atau orang dalam keluar. Untuk logistik dukungan kepentingan isolasi mandiri pun Posko akan memikirkannya,” ungkap Mayor Inf Rahmatullah.

Peltu Mugiman, Babinsa Kelurahan Peterongan mengungkapkan setiap hari melakukan patroli di wilayahnya. “Isolasi mandiri kami terapkan bagi mereka yang kedapatan ada gejalan misalnya meriang atau demam. Terlepas itu terindikasi Covid-19 maupun tidak. Intinya kalau badan lagi tidak sehat, pasti imunnya sedang turun dan mudah terserang Covid-19. Karena itu kami sarankan mereka lebih baik istirahat di rumah dan tak keluar rumah sampai kondisinya benar-benar fit namun tetap dalam aturan Protokol Kesehatan,” ungkap Peltu Mugiman.



sumber : https://www.krjogja.com/berita-lokal/jateng/semarang/dukung-ppkm-mikro-ukm-tempe-mitra-babinsa/2/
 

0 comments:

Post a Comment