Monday, March 30, 2020

UKM Sakti UPR Ciptakan Bilik Sterilisasi

UKM Sakti UPR Ciptakan Bilik Sterilisasi

PALANGKA RAYA/tabengan.com – Universitas Palangka Raya (UPR), dalam menanggapi status Tanggap Darurat COVID-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng), bekerja keras dalam memerangi penyebaran virus tersebut. Upaya tersebut diwujudkan dalam hasil karya dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Sakti UPR, dimana telah berhasil membuat Bilik Sterilisasi.
Menanggapi hal tersebut, Rektor UPR Dr Andrie Elia Embang menyampaikan apresiasinya dan tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa yang tergabung dalam UKM Sakti UPR tersebut, terutama yang berasal dari Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik UPR.
“ini merupakan hasil cipta dari mahasiswa kita yang tergabung dalam UKM Sakti Jurusan TI FK UPR. Untuk itu, saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang terlibat dalam menciptakan Bilik Sterilisasi, dimana ini merupakan wujud dari upaya UPR dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kalteng,” ujarnya ketika diwawancarai usai mencoba Bilik Sterilisasi dari UKM Sakti UPR, Kamis (26/03) pagi.
Rektor UPR didampingi oleh Dekan Fakultas Teknik UPR, Dr Ir Waluyo menyampaikan bahwa bilik yang ada saat ini masih akan terus dikembangkan dan disempurnakan, seperti menambahkan alat pengukur suhu tubuh dan lainnya.
Selain itu, Bilik Sterilisasi ini akan diproduksi terus, dimana harapannya bilik tersebut dapat diterapkan di sejumlah titik seperti pada beberapa instansi pemerintah daerah, bandara, kejaksaan tinggi dan lainnya.
Dekan FT UPR menambahkan, Bilik Sterilisasi tersebut masih memerlukan penambahan alat untuk penyempurnaannya, seperti menambahkan alat spray pada bagian depan dan belakang bilik sehingga penyemprotan menjadi lebih optimal, lalu penempatan sensor suhu tubuh dan penambahan sinar ultra violet.
“Ini lah yang menjadi masukan bagi pengembangan dan penyempurnaan Bilik Sterilisasi tersebut. Untuk modalnya sendiri, kami menghabiskan anggaran sekitar 8 hingga 10 juta untuk peralatannya dan pembuatannya. Kami akan terus memproduksi Bilik Sterilisasi ini, mengingat keterangan dari bapak Rektor bahwa sejumlah pihak sudah ada yang memesan bilik ini agar dapat dipasang pada masing-masing instansinya. Semoga saja bahan-bahannya bisa dengan mudah didapatkan, sebab yang menjadi kendala ini yakni bahan baku pembuatannya yang cukup sulit untuk ditemukan,” pungkas Waluyo. bob

0 comments:

Post a Comment