Monday, January 20, 2020

Hadapi Revolusi Industri 4.0, SDM Harus Disiapkan

Hadapi Revolusi Industri 4.0, SDM Harus DisiapkanPAPARAN: Direktur Pembina SMK Kemendikbud Dr Ir M Bakrun MM (depan, tengah) menyampaikan paparan dalam seminar nasional bertajuk Revitalisasi Pengelolaan SMK Dalam Rangka Menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang diselenggarakan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta di SMK TKM Teknik Purworejo, Minggu (19/1). (suaramerdeka.com/Panuju Triangga)

PAPARAN: Direktur Pembina SMK Kemendikbud Dr Ir M Bakrun MM (depan, tengah) menyampaikan paparan dalam seminar nasional bertajuk Revitalisasi Pengelolaan SMK Dalam Rangka Menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang diselenggarakan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta di SMK TKM Teknik Purworejo, Minggu (19/1). (suaramerdeka.com/Panuju Triangga)
PURWOREJO, suaramerdeka.com – Menghadapi Revolusi Industri 4.0, upaya penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) harus menjadi fokus. Terlabih, di Kabupaten Purworejo dan sekitarnya juga terdapat sejumlah proyek nasional yang harus dihadapi.
Asisten 3 Bidang Administrasi dan Kesra Setda Purworejo, Pram Prasetyo Achmad mengungkapkan, boleh jadi lima tahun ke depan akan berhadapan dengan situasi yang sangat berbeda. Dicontohkan, di Purworejo dengan sekian banyak proyek nasional yang ada di sekitar maka pasti akan memerlukan kesiapan SDM yang sangat luar biasa.
“Dengan kita merevitalisasi, salah satu yang perlu kita fokuskan adalah kesiapan SDM-nya. Kalau tidak (kesiapan SDM), boleh jadi kita tidak bisa menjadi tuan di negeri sendiri,” ungkapnya saat membuka seminar nasional bertajuk Revitalisasi Pengelolaan SMK Dalam Rangka Menghadapi Revolusi Industri 4.0 yang diselenggarakan Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa Yogyakarta di SMK TKM Teknik Purworejo, Minggu (19/1).
Menurut Pram Prasetyo, keberhasilan menapak ke revolusi industri 4.0 adalah pada kesiapan SDM. Karakter pribadi SDM menjadi hal yang pokok. Oleh karena itu, pembiasaan-pembiasaan yang mengarah pada kualitas SDM menjadi sesuatu yang harus diupayakan dan dimaksimalkan. Pola-pola soft skill menjadi pokok untuk dikembangkan.
“Kesiapan SDM harus dilakukan mulai sekarang. Kalau bandara YIA, Bendung Bener, Badan Otorita Borobudur yang menempati 309 hektar di wilayah Purworejo sudah operasional tentu akan memerlukan SDM yang banyak. Tapi pasti menggunakan paramater, kualifikasi SDM internasional. Kalau ini tidak dilatih dari sekarang, mana mungkin (siap),” katanya.
Seminar menghadirkan dua narasumber, yakni Direktur Pembina SMK Kemendikbud Dr Ir M Bakrun MM serta Ketua Bidang Pendidikan Majlis Luhur Perguruan Taman Siswa, Prof Dr Slamet PHd. Acara dihadiri juga oleh Wakil Ketua Majlis Luhur Taman Siswa, Pardimin.
Dalam paparannya, Dr Ir M Bakrun MM memaparkan bagaimana Pengembangan SMK di Era 4.0, sedangkan Prof Dr Slamet PHd menyampaikan tentang pengelolaan SMK di era Revolusi Industri 4.0.
Ketua Panitia yang juga Kepala SMK TKM Teknik Purworejo, Ki Gandung Ngadina SPd MPd mengungkapkan, seminar antara lain diikuti oleh seluruh kepala sekolah 40 SMK di Purworejo, dari lingkungan perguruan taman siswa se-Jateng DIY, serta para guru SMK TKM. Pemilihan tema Revitalisasi Pengelolaan SMK Dalam Rangka Menghadapi Revolusi Industri 4.0, karena perlunya kesiapan menghadapi peningkatan keadaan yang harus didukung oleh sumber daya manusia yang unggul.
“Harapannya, materi dari seminar difahami, kemudian menjadi kelengkapan dan alat untuk meningkatkan proses belajar mengajar yang pada akhirnya akan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM),” imbuhnya.

0 comments:

Post a Comment