Saturday, June 23, 2018

6 Keuntungan Berbisnis Online - #UKMGoGlobal

Belakangan ini mulai banyak orang yang membuat bisnis secara online, ternyata banyak orang yang berpendapat bahwa berjualan secara online dapat meminimalisir kendala yang ada bila dibandingkan dengan berjualan secara offline.
Nah berikut ini adalah keuntungan bila kita terjun ke bisnis secara online
  1. Income
Jelas, bila kita berbisnis pasti akan mendapatkan income atau pemasukan, begitu pula dengan berbisnis online. Bila kita sudah memiliki toko secara offline membuka toko secara online akan mendongkrak serta menambah pemasukan untuk kita.  Tidak hanya penghasilan tambahan untuk yang sudah memiliki bisnis, bagi yang mau memulai bisnis ini adalah salah satu cara yang terbaik.
  1. Tidak Terikat Waktu
Dalam berbisnis online Anda bisa membuka toko online atau ‘lapak’ Anda secara terus menerus selama 24 jam dan 7 hari seminggu tanpa mengenal hari libur. Hal ini disebabkan karena kita tidak pernah tahu kapan para pembeli akan melihat produk Anda. Tidak ada waktu yang mengikat dalam berbisnis online, namun yang ada adalah komitmen kita dalam melayani konsumen tapi dengan memperhatikan aturan yang ada, bila tidak kita tidak akan mendapatkan istirahat yang cukup. Jadi buat toko online yang yang mengkomunikasikan keperluan pembeli. Sehingga pembeli dapat melakukan pembelian di toko online Anda kapan pun
  1. Tidak Perlu Toko Fisik
Kita tahu space sebuah toko di pusat perbelanjaan yang besar pasti sangat mahal, Walaupun kita punya tempat tapi bila tidak strategis dan tidak banyak aktivitas ataupun orang yang berlalu – lalang di tempat tersebut akan percuma. Bila dalam bisnis online, kita bisa membuka lapak ataupun toko di tempat yang pasti sudah banyak orang berlalu-lalang seperti di Tokopedia, Bukalapak ataupun di Facebook. Ketiga situs tersebut sudah tidak diragukan trafficnya, apalagi bila barang kita termasuk yang most wanted.
  1. Konsumen yang Tidak Terbatas
Bila berbisnis secara offline pelanggan yang datang biasanya hanya dari wilayah sekitar toko kita saja. Sedangkan dalam berbisnis online, siapa saja bisa menjadi pembeli kita. Orang-orang dari berbagai belahan bumi manapun dapat melihat dagangan Anda. Bila melihat hal tersebut dapat dipastikan Anda memiliki potensi pelanggan yang tidak terbatas. Apalagi ditambah kemudahan untuk mengakses teknologi dan internet yang begitu mudah.
  1. Jadwal yang Fleksibel
Kapan pun dan dimana pun kita bisa melakukan transaksi, bahkan ketika tengah malam atau ketika kita berada di luarkota. Jadi dengan kata lain tidak ada batasan ruang dan waktu dalam berbisnis online. Dengan kemudahan dalam mengakses sambungan internet sekarang ini kita juga dapat menjalin transaksi serta meng-update produk yang kita jual dalam toko online kita. Apalagi bila toko online kita bisa diakses via mobile, sehingga kapan saja kita bisa update product.
  1. Biaya Rutin yang Lebih Ringan
Banyak biaya rutin yang harus kita keluarkan dalam menjalankan toko secara offline, antara lain upah pegawai toko, listrik, perawatan toko, dan lain sebagainya. Namun akan beda bila kita memiliki bisnis online, biaya tersebut kemungkinan besar tidak akan ada. Selain itu juga biaya yang diperlukan dalam berbisnis online adalah sambungan internet, tapi itu dapat kita akali dengan memanfaatkan tempat.


Artikel ini hasil kolaborasi Zahir – Aplikasi Bisnis Terbaik dengan Webpraktis
sumber: https://zahiraccounting.com/id/blog/6-keuntungan-berbisnis-online/

Pengaruh Globalisasi terhadap Perkembangan UKM - #UKMGoGlobal

Pengaruh Globalisasi terhadap Perkembangan UKM


Unit usaha yang paling mendominasi di Indonesia adalah UKM. UKM telah membuktikan bahwa sektor ini dapat menjadi tumpuan perekonomian nasional ketika menghadapi krisis di tahun 1997. Jumlahnya pun semakin bertambah dari 47,1 juta pada tahun 2005 menjadi 48,9juta unit pada tahun 2006, tenaga kerja yang terserap 85,4 jiwa atau dengan kata lain menyerap 96,18 persen dari seluruh tenaga kerja di Indonesia (BPS 2007). Namun tidak dapat disangkal bahwa Indonesia masih memiliki PR besar untuk meng-upgrade UKM agar dapat terus bertahan ditengah arus globalisasi saat ini. Karena pengaruh globalisasi terhadap perkembangan UKM menentukan pula stabilitas perekonomian nasional.
Era Globalisasi membuat hubungan sosial dan saling ketergantungan antarnegara dan antarmanusia menjadi semakin tidak berbatas. Pada masa tersebut terjadi proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Indonesia sebagai Negara yang sedang berkembang tidak dapat menghindar dari arus perubahan yang terjadi karena pengaruh globalisasi ini. Teknologi informasi yang semakin canggih dan pasar bebas sebagai tatanan ekonomi dunia, serta berbagai bidang kehidupan pun terkena imbasnya harus semakin memiliki tingkat efisiensi dan kompetitif yang tinggi.

Pengaurh Positif dan Negatif dari Globalisasi

Pengaruh globalisasi memiliki dampak positif maupun negatif bagi perkembangan UKM. Dampak positifnya yaitu mudahnya mendapatkan informasi-informasi yang dapat menambah pengetahuan bagi UKM sehingga bisa lebih berkembang. Perkembangan teknologi juga dapat di adopsi oleh UKM. Teknologi informasi juga membantu UKM untuk melakukan pemasaran yang lebih masif. UKM juga memiliki kesempatan yang luas untuk memasarkan produknya hingga ke luar negri dengan kata lain pasar internasinal semakin terbuka. UKM tertantang untuk bisa “go international”
Sedangkan dampak negatifnya akan sangat dirasakan bagi UKM yang belum atau tidak siap mengikuti perkembangan globalisasi. Persaingan yang semakin ketat bukan hanya saja dari produk dalam negeri tetapi juga produk luar negri yang semakin bebas masuk ke Indonesia. Produk UKM harus siap bersaing skala Internasional. Bila tidak, akan banyak UKM di Indonesia yang terpuruk. UKM yang bermodal kecil pun akan kalah dengan pengusaha yang bermodal besar untuk bertahan dalam pengaruh globalisasi ini. Pasar-pasar tradisional telah banyak ditinggalkan oleh masyarakat perkotaan, beralih pada supermarket-supermarket yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan pasar tradisional. Pemerintah benar-benar harus mendampingi dan menyokong kebutuhan UKM untuk berkembang dan siap bersaing dalam globalisasi.
sumber: https://zahiraccounting.com/id/blog/pengaruh-globalisasi-terhadap-perkembangan-ukm/

Wednesday, June 20, 2018

ROADSHOW #UKMGOGLOBAL : Raih Untung Dipasar Global! 18 Juli 2018 (Bandung) dan 8 Ags 2018 (Yogyakarta)

Datang & ikuti


ROADSHOW
#UKMGOGLOBAL : Raih Untung Dipasar Global!
e2eCommerce Indonesia bersama dengan Aptiknasindonetwork.co.id,
Buat Toko Online Dot IDPickPack akan memberikan edukasi kepada UKM-UKM di 2 kota di Indonesia.
Di setiap kota akan diadakan forum edukasi mengenai industri e-commerce dan ekosistem digital untuk mengembangkan potensi yang dapat diraih oleh wirausahawan UKM untuk meraih untung di pasar global.
FREE ADMISSION | GRATIS! | DOORPRIZE
Bandung 
18 Juli 2018
GD. Pos Indonesia
9.00-13.00 WIB
Yogyakarta
8 Agustus 2018
UGM Club
9.00-13.00 WIB
Pendaftaran Hubungi
Eka 081519423243
Seli 081585805050
info@e2ecommerce-indonesia.com

5 Alasan mengapa blogging tetap yang terbaik untuk Content Marketing

Saya ditanya, mengapa tetap aktif menggunakan blogging, terutama blogger.com dalam seluruh website yang saya kelola?

Pertanyaan simple, dan selalu saya jawab dengan 5 hal ini.
Pertama, blog itu mudah digunakan, mudah diakses oleh pengguna, yang sebagian besar selalu mencari jawaban di dunia Internet. Perhatikanlah, sebagian besar blog, selalu menulis tentang suatu hal tertentu, dan itu merupakan jawaban bagi orang lain. Blog telah berkembang tidak hanya sebagai tempat curhat, tetapi menjadi sumber informasi yang tiada habisnya bagi banyak orang. 
Blog telah menjadi salah satu sarana ampuh dari content marketing, ilmu marketing yang menekankan pada pentingnya konten untuk membagikan informasi terkait produk atau solusinya. Oleh karena itu, blog tidak hanya membagikan informasi, tapi juga memberikan saran, arahan, hingga how to. Dan inilah yang dicari orang, bukan tentang produk atau solusi yang mereka jual.

Kedua, setelah artikel dinaikkan, blog diakses, kita bisa mengarahkan, minimal dengan menggunakan media komentar (comment), hingga Call-To-Action (CTA) yang bisa dimasukkan di sela artikel. Juga halnya dengan klik bisa mengakses membagikan media sosial, semua bisa dilakukan dengan mudah dari blog.

Ketiga, meskipun kita membangun website dengan sangat bagus, tapi apabila tidak mudah diakses oleh Google atau search engine, maka tentu sia-sia. Jangan lupa Google sangat suka dengan website yang selalu updated, dan tentu blog menjadi salah satu pilihan yang tepat.

Keempat, dengan blog, kita bisa memilih ketertarikan customer kita. Saya sendiri mengelola beberapa blog sesuai dengan fokus customer nya, dan kita bisa menggali informasi lebih dalam dari customer yang tertarik dengan solusi dan produk yang kita tawarkan.

Kelima, tentu blog tidak mahal. Bandingkan dengan mengelola sendiri blog di website sendiri, dengan menggunakan blog yang disediakan di blogger atau wordpress, dimana search engine lebih mudah menemukannya. Tentu kita bisa membeli domain sendiri, mengarahkannya ke blog yang kita punya, dan tetap kita bisa mendapatkan data yang lebih detail. Selama ini saya banyak mengelola dengan Blogger.com dan Wordpress.com. Kedua platform ini yang paling banyak digunakan, paling mudah, dan sangat tersedia berbagai template. Jadi biaya akan lebih murah, tidak harus menggunakan biaya mahal untuk hosting website. Dengan blogger.com, kita mendapatkan hingga 15Gb untuk semua layanan Google termasuk didalamnya. 

Jadi blogging tetap yang terbaik untuk konten marketing Anda. Dalam implementasinya, untuk kita yang telah memiliki tempat usaha yang tetap, bisa diintegrasiakan dengan Google My Business, dan jangan lupa dengan sosial media lainnya.

Salah satu divisi kami (www.startsmeup.id) bahkan menggunakan kemampuan blog - sosialmedia untuk membantu usaha kecil menengah (UKM). Silahkan kontak kami bila memerlukan bantuan kami.

Monday, June 11, 2018

Omzet Turun karena Olshop

Omzet Turun karena Olshop

PAKAIAN MUSLIM: Salah satu toko pakaian, Istana Jilbab yang menjual perlengkapan baju muslim dan salat, merasakan merosotnya omzet penjualan. MEGA RETNO WULANDARI/RADAR TARAKAN
PROKAL.COTARAKAN - Menjelang Idulfitri 1439 hijriah, masyarakat muslim disibukkan dengan berbagai persiapan. Salah satunya, berburu pakaian baru dan perangkat salat. Bagi kaum hawa hal ini menjadi agenda wajib, maka jangan heran jika pada titik pusat belanja pakaian ramai diserbu masyarakat.
Sayangnya, euforia menyambut hari kemenangan yang tinggal hitungan hari ini tidak sepenuhnya dirasakan pedagang pakaian. Salah satunya berada di Jalan Gajah Mada, Komplek Ghuser, Tarakan. Di lokasi ini banyak pedagang yang menjual berbagai perlengkapan pakaian pria, wanita, remaja, dan anak-anak.
Siti Hidayah, pedagang pakaian muslim sejak 21 tahun lalu ini mengakui jika beberapa tahun terakhir penjualan pakaian anjlok. "Bulan Ramadan ini harusnya kan bisa naik, tapi malah berbanding terbalik sama hari biasa. Yang paling turun drastis itu di minggu pertama Ramadan, pendapatan kami hancur total," ujarnya.
Diakuinya, penjualan pakaian selama Ramadan tidak ada kenaikan yang signifikan. Hal itu telah berlangsung sejak booming-nya penjualan via online beberapa tahun terakhir. Tidak tanggung-tanggung Siti Hidayah menyebut omzet pendapatannya hanya naik 20 persen sejauh ini.
"Meningkatnya sedikit saja, pokoknya terus menurun penjualan, 2017 lebih mending. Karena sekarang masyarakat lebih suka belanja online. Jadi penjualan di toko menurun total, waktu satu minggu Ramadan pertama jualan hancur. Jadi saingan kami sekarang ini sudah seluruh Indonesia," ungkapnya.
Kekecewaan Siti semakin tidak terbendung, terlebih pedagang online yang menjamur disebutnya jauh dari target pajak. Padahal jika dibandingkan dengan pedagang toko seperti dirinya, mereka dikenakan pajak reklame, pajak penghasilan, bayar sewa ruko, pegawai, dan operasional toko.
"Kalau online itu enggak bayar pajak, sementara kami yang dagang harus bayar biaya operasional toko, bagaimana coba kalau pendapatan kami minim seperti ini. Belum lagi kalau belanja ke luar daerah biaya akomodasinya lebih besar. Jadi saya berharap pemerintah dapat lebih bijak menyikapi ini," tambahnya.
Hal yang sama diungkapkan Rahma, pedagang pakaian ini mengakui pengunjung sangat sepi di tahun ini. Hal itu bisa dilihat dari pendapatannya sehari yang masih di bawah angka sejuta. "Sepi sekali, yang datang banyak aja, tapi yang beli paling sehari dua atau tiga orang, kalau lagi ramai bisa lebih. Ya karena semua orang lebih suka belanja online," katanya. (ega/lim)
sumber: http://kaltara.prokal.co/read/news/19474-omzet-turun-karena-olshop.html