Wednesday, May 1, 2024

UMKM Kebumen Didorong Optimalkan Teknologi Digital

 


KEBUMEN, Bisnistoday – Kementerian Perdagangan mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya di Kabupaten Kebumen, untuk mengoptimalkan teknologi digital. Transformasi digital di sektor perdagangan atau digitalisasi perdagangan yang dilakukan Kementerian Perdagangan terdiri dari digitalisasi perdagangan bagi ekosistem pasar rakyat serta mendorong pelaku usaha, khususnya UMKM untuk onboarding di platform digital atau memanfaatkan internet untuk menawarkan barang dan/atau jasa.

Hal ini diutarakan Plt. Sekretaris Jenderal dalam pembukaan Sosialisasi Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri (PDN) yang digelar di Hotel Mexolie, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah hari ini, Selasa (30/4). Turut hadir Direktur Jenderal PDN Isy Karim, Direktur Sarana Perdagangan dan Logistik Kemendag Sri Sugy Atmanto, Direktur Pemasaran dan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kemendag Krisna Ariza, Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik Kemendag Rifan Ardianto, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, serta Kepala Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kebumen Haryono Wahyudi.

“Pemanfaatan teknologi digital merupakan sebuah keniscayaan yang harus dilakukan seluruh pelaku usaha, terutama UMKM untuk dapat mengembangkan usaha. Maksudnya, memperluas akses pasar yang awalnya hanya di tingkat kabupaten menjadi tingkat nasional bahkan pasar ekspor, serta meningkatkan penjualan. Kementerian Perdagangan terus mendorong UMKM, khususnya di Kabupaten Kebumen untuk mengoptimalkan transformasi digital tersebut,” jelas Suhanto.

Menurut Suhanto, pemerintah mencatat jumlah UMKM yang sudah bergabung (onboarding) di platform digital sebanyak 22 juta dari target 30 juta UMKM yang go digital. Tercatat pula jumlah pelaku usaha yang menggunakan pembayaran digital seperti Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) mencapai 46,37 juta dan jumlah penjual (merchant) sebanyak 30,88 juta. Sebagian besar merupakan UMKM.

Peran Ekonomi Digital

Data onboarding tersebut menunjukkan nilai positif pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya ekonomi digital yang diperkirakan meningkat dalam kisaran 4,7–5,5 persen. Capaian itu didukung permintaan domestik dan pertumbuhan konsumsi. Hal ini juga menunjukkan kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih dalam kondisi baik dan stabil. Pelaku usaha harus optimis perdagangan Indonesia akan semakin meningkat dan perekonomian nasional terus membaik.

Suhanto menambahkan, dari sisi regulasi, untuk meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan pelaku usaha dalam negeri khususnya UMKM dan produk dalam negeri, Kementerian Perdagangan menerbitkan beberapa regulasi. Salah satunya Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 terkait Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (e-commerce).

Kementerian Perdagangan juga memfasilitasi berbagai program dan kegiatan pembinaan bagi pelaku UMKM untuk berdaya saing di dalam ekonomi digital. Pertama, penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang diadakan setiap Desember. Harbolnas mendorong pertumbuhan penjual baru setiap tahunnya sebesar 10–20 persen. Nilai transaksi produk lokal mencapai Rp12,3 triliun pada 2023 kemarin. Kedua, pelatihan dan bimbingan bagi UMKM melalui kolaborasi dengan berbagai pelaku usaha melalui sistem elektronik.

Ketiga, fasilitasi UMKM melalui pendampingan bagi UMKM untuk dapat onboarding di platform digital. Keempat, penyelenggaraan pameran seperti Trade Expo Indonesia (TEI), Pangan Nusa, pameran mall-to-mall, dan lain-lain. Keempat, untuk produk fesyen, melalui fasilitasi penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW). JMFW 2024 berhasil membukukan transaksi Rp320 miliar hanya dalam tiga hari pelaksanaannya atau meningkat 52,3 persen dari tahun sebelumnya.

Tren Transaksi Digital

Suhanto meyakini, tren tersebut harus terus dimanfaatkan. Kesuksesan produk-produk dalam negeri di pasar dalam negeri dan pasar ekspor menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap keunggulan produk lokal.

“Sebagai konsumen, kita juga harus mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI). Konsumen tidak hanya merasa bangga, tetapi juga membeli dan menggunakan produk-produk buatan dalam negeri. Membeli produk lokal berarti kita membeli buatan teman kita, buatan saudara-saudara kita se-Indonesia, sekaligus membantu akselerasi perekonomian bangsa untuk terus tumbuh,” ujar Suhanto.

Suhanto menyampaikan harapan kepada generasi muda Kebumen yang hadir untuk dapat ikut berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital. Selain itu, juga menyuarakan pesan dan membantu promosi produk dalam negeri, menggaungkan gerakan BBI dengan semangat kreativitas dan inovasi yang dimiliki. Sebab, era digital membawa peluang besar bagi para pelaku usaha dan wirausaha muda untuk meningkatkan daya saing dan menjangkau pasar yang lebih luas.

“Generasi muda dapat menjadi duta produk lokal. Caranya, membeli dan menggunakan produk lokal, kemudian menggunakan keterampilan di media sosial dan menghasilkan konten digital untuk memperkenalkan dan mempopulerkan produk-produk buatan Indonesia kepada dunia,” usul Suhanto.


Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/05/umkm-kebumen-didorong-optimalkan.html


0 comments:

Post a Comment