Makassar (ANTARA) -
Penjabat Pengelola Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) Kabupaten Maros Muhammad Fajrin Yusuf mengemukakan bahwa Kabupaten Maros terpilih menjadi salah satu dari 15 PLUT sebagai pilot project dari total 100 PLUT di Indonesia.
Pengumumanr 15 PLUT tersebut telah disampaikan pada Pertemuan Tahunan Pengelola dan Konsultan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM "PLUT KUMKM SUMMIT 2024" yang digelar di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, 25-28 April 2024.
"Ini adalah program yang baik sekaligus tantangan, namun kami wajib optimistis mampu melaksanakan sehingga jika kita bekerja sesuai rel, kami yakin pengembangan layanan di PLUT Maros dapat lebih baik lagi ke depan yang akhirnya usaha untuk mengembangkan UMKM binaan bisa lebih berkembang ke depan," ujar Fajrin, di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin.
Dia menyampaikan bahwa Pemkab Maros menyambut baik hal ini dan berharap dengan adanya program ini peningkatan layanan dan Pengembangan UMKM Binaan PLUT Maros bisa lebih berkembang dan mampu bersaing dengan UMKM daerah lainnya.
PLUT KUMKM Summit 2024 di Kota Malang diharapkan menjadi awal yang baik dalam merangsang inovasi dan kolaborasi yang lebih besar dalam mendukung pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia.
Pada PLUT KUMKM Summit 2024, Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki saat menghadiri pembukaan mengungkapkan perlunya peran aktif PLUT yang inovatif serta kolaboratif dalam hal pengembangan usaha baru, seperti di sektor ekonomi kreatif sehingga middle industri akan tumbuh dan menciptakan lapangan kerja, katanya pula.
Teten menjelaskan, dalam konteks dunia dan global, Indonesia perlu segera melahirkan pengusaha baru yang bisa menjadikan Indonesia yang saat ini merupakan negara berpendapatan menengah menjadi negara dengan pendapatan tinggi.
Menurutnya, tanpa lahirnya pengusaha-pengusaha baru, maka Indonesia akan kesulitan untuk menjadi negara berpendapatan tinggi. Oleh karena itu, keberadaan MCC juga diharapkan mampu melahirkan pengusaha-pengusaha baru pada bidang industri kreatif.
"Hari ini, Indonesia perlu segera melahirkan entrepreneur baru, melahirkan ekonomi baru, supaya kita bisa lompat dari negara berpendapatan menengah menjadi negara berpendapatan tinggi," ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan PLUT KUMKM Summit yang digelar di MCC Kota Malang dan diikuti oleh pelaku industri kreatif dari berbagai daerah tersebut, diharapkan bisa dijadikan contoh untuk melakukan berbagai inovasi produk, termasuk inovasi pada skala bisnis.
"Kami mengadakan PLUT KUMKM Summit di sini, untuk supaya mereka belajar bagaimana mengembangkan PLUT," tambahnya.
Tiap-tiap daerah di Indonesia, lanjutnya, memiliki produk unggulan domestik masing-masing yang harus diperkaya agar mampu meningkatkan daya saing. Hal tersebut bertujuan agar produk yang dihasilkan mampu berkompetisi baik di dalam maupun luar negeri.
Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/04/plut-umkm-maros-terpilih-jadi-pilot.html
0 comments:
Post a Comment