onggolangit.com – Pemerintah Kabupaten Magetan, dengan dukungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), kembali menyalurkan bantuan kepada masyarakat dalam rangka pencegahan dan penanggulangan paham terorisme. Program Sinergitas AntarKementerian/Lembaga yang telah berlangsung sejak 2020 ini, memasuki tahun 2024 dengan serangkaian inisiatif untuk memperkuat kehadiran negara di wilayah-wilayah yang rentan terhadap radikalisme terorisme.
Plh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Magetan, Benny Adrian, menyampaikan bahwa Kabupaten Magetan terpilih sebagai salah satu dari enam kabupaten di Jawa Timur yang menjadi prioritas penerima bantuan ini. "Ada enam kabupaten di Jatim yang menjadi prioritas penerima bantuan ini, salah satunya Kabupaten Magetan," ujar Benny. Program ini menargetkan berbagai aspek, mulai dari pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi. Pada tahun 2024, BNPT RI akan mengimplementasikan proyek pembangunan fisik dan nonfisik, termasuk pemberian beasiswa dan bantuan modal kerja.
Sebanyak 20 siswa SD dan SMP telah diidentifikasi sebagai penerima manfaat dari program beasiswa yang disalurkan. "Sasaran bantuan beasiswa diberikan kepada 20 siswa SD dan SMP, dengan rincian SD sebanyak 15 siswa masing-masing menerima Rp2 juta dan SMP lima siswa, masing-masing Rp3 juta," lanjut Benny.
Selain itu, 12 pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) juga menerima bantuan alat kerja dengan nilai bervariasi antara Rp3 juta hingga Rp9 juta. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para pelaku UKM yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari kerajinan kulit hingga penyediaan jasa audio. Dalam konteks yang lebih luas, bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) masih akan berlanjut pada bulan Maret 2024. Bansos PKH, yang dikelola oleh Kementerian Sosial, dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga kurang mampu. BPNT, di sisi lain, merupakan bantuan pangan yang disalurkan secara non tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menambahkan pada paket bantuan tersebut, beberapa masyarakat yang terdaftar sebagai penerima bansos juga akan mendapatkan beras seberat 10 kilogram dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan. Rincian bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak, terutama dalam menghadapi risiko pangan.
Sumber: https://www.startsmeup.id/2024/03/magetan-terima-dana-segar-bantuan-cek.html
0 comments:
Post a Comment