Wednesday, February 9, 2022

Bentuk Dukungan BNI untuk Kebangkitan UMKM Nasional

 Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menilai kebangkitan kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tahun ini tergolong cukup potensial. Oleh karena itu, Direktur Utama BNI, Royke Tumilaar mengatakan pihaknya akan memastikan solusi layanan perbankan lebih lengkap guna menstimulasi kenaikan kelas sekaligus mendorong UMKM nasional go global.

Sebagaimana diketahui, pandemi telah memukul banyak segmen ekonomi khususnya UMKM. Meski demikian, Royke menyebutkan segmen UMKM ini justru menunjukkan pemulihan kinerja yang lebih cepat dan mampu menjadi motor pemulihan bagi ekonomi nasional. Terlebih, segmen ini memiliki kontribusi ekonomi yang besar, yakni lebih dari 60% dan penyerapan tenaga kerja hingga 97%.


Royke mengaku tahun ini pihaknya menyiapkan berbagai solusi perbankan yang disertai program pembinaan dan pendampingan. Ia berharap solusi ini dapat membantu pelaku UMKM naik kelas sekaligus mampu menembus pasar ekspor.

"Kami tentunya melihat UMKM ini sebagai sebuah peluang pemulihan ekonomi. Terlebih sebagai agen pembangunan pemerintah kami juga didorong untuk meningkatkan rasio kredit UMKM hingga 30%," kata Royke dalam keterangan tertulis, Minggu (6/2/2022).

Royke menjelaskan BNI saat ini fokus pada penciptaan ekosistem yang produktif dalam mengembangkan segmen UMKM. Ia menambahkan, debitur UMKM ini digabungkan dengan satu ekosistem yang berhubungan dengan pelaku usaha sejenis. Sehingga mereka dapat saling mendukung pertumbuhan kinerja masing-masing.

Lebih lanjut, ekosistem ini juga dihubungkan dengan berbagai platform digital yang disiapkan BNI. Sehingga diharapkan dapat membuat interlink antar ekosistem UMKM dan mampu menjawab permintaan-permintaan besar.

Dari sisi permintaan, lanjutnya, BNI yang juga termasuk bank pelat merah mendukung Pasar Digital (PaDi) UMKM. Royke mengatakan pihaknya aktif memperbesar pengadaan barang dan jasanya dari para pelaku UMKM. Menurutnya, ini menjadi pasar yang cukup potensial bagi para pelaku UMKM untuk membangun usaha lebih berkelanjutan.

BNI Xpora

Royke menuturkan BNI yang memiliki mandat sebagai bank global Indonesia juga fokus pada pengembangan potensi pasar di luar negeri melalui BNI Xpora. Program ini ditujukan untuk mengoptimalkan pekerja migran sekaligus diaspora Indonesia yang jumlahnya mencapai 8 juta.

Diketahui, dalam program ini BNI mendukung pekerja migran serta diaspora untuk menjadi agen pembangunan bagi pelaku UMKM dalam negeri.

"BNI pun aktif mendorong pelaku UMKM dalam negeri untuk membangun kapabilitas serta kapasitas usahanya dalam menjawab permintaan luar negeri dengan 7 Xpora Hub yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, dan Sulawesi," terangnya.

Royke menuturkan tahun ini BNI juga akan mengakuisisi sebuah bank yang ke depannya akan diubah menjadi bank digital. Entitas ini akan didorong untuk dapat lebih berani menjawab permintaan kredit suku bunga rendah dengan memanfaatkan berbagai inovasi teknologi terbaru.

"Bank digital ini kami buat di luar sistem yang BNI punya saat ini dengan harapan dapat memiliki sebuah ekosistem yang lebih kondusif bagi UMKM untuk naik kelas," ungkapnya.

Selain itu, Royke menyampaikan pihaknya juga memiliki program Smart City, Smart Farming, dan Smart Fishing yang merupakan pengejawantahan upaya BNI untuk mendorong pelaku UMKM lebih adaptif dengan perkembangan dan layanan digital perbankan.


"Kami berharap dengan program ini, transaksi jual beli pelaku UMKM dapat lebih banyak, dan pangsa pasarnya pun menjadi lebih besar," pungkasnya.

Sumber : https://finance.detik.com/moneter/d-5930109/bentuk-dukungan-bni-untuk-kebangkitan-umkm-nasional.

0 comments:

Post a Comment