Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyalurkan pembiayaan pada semester 1 2021 sebesar Rp 22,8 triliun untuk UMKM. Diketahui, capaian tersebut mengalami kenaikan 197% (year on year/yoy) dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Adapun pertumbuhan terutama dipengaruhi penyaluran lini pembiayaan Mekaar dan ULaMM. Pembiayaan Mekaar mengalami kenaikan 201% (yoy) menjadi Rp 21,3 triliun, sedangkan pembiayaan ULaMM mengalami kenaikan 141% (yoy) menjadi Rp 1,5 triliun.
"PNM mampu mencatatkan pertumbuhan pembiayaan yang positif pada semester 1 2021, jumlah penyaluran naik pesat yoy 197%. Kontribusi ini sangat dominan dalam pertumbuhan perusahaan. Meningkatnya pembiayaan tahun 2021 tidak terlepas dari keunikan produk yang ditawarkan oleh PNM. Selain itu, dukungan dari Account Officer selaku pendamping lapangan kami juga memegang peranan penting." ujar Direktur Kelembagaan dan Perencanaan PNM, Sunar Basuki, dalam keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).
Sementara itu, pada Juni 2021, tingkat Non Performing Loan (NPL) gross PNM tercatat sebesar 0,74%, yakni terdiri dari NPL Mekaar 0,13% dan ULaMM 2,52%. Adapun catatan NPL konsolidasi mengalami penurunan dibandingkan dengan Juni 2020 sebesar 1,54%, terdiri dari NPL Mekaar 0,15% dan ULaMM 3,77%.
Sejalan dengan meningkatnya penyaluran, jumlah nasabah PNM juga bertambah dengan pesat. Sampai Juni 2021, total nasabah tercatat sebanyak 9,9 juta atau tumbuh 59% (yoy). Jumlah itu terdiri dari 9,77 juta nasabah PNM Mekaar dan sekitar 132 ribu nasabah PNM ULaMM.
Hal ini, kata Sunar, menjadikan PNM sebagai penyalur pembiayaan berbasis kelompok terbesar di dunia melampaui Grameen Bank.
Sumber : https://finance.detik.com/moneter/d-5645712/semester-1-2021-pnm-salurkan-pembiayaan-umkm-rp-228-triliun
0 comments:
Post a Comment