Sunday, June 13, 2021
Pengrajin Songket Jembrana Berharap PKB Jadi Momen Kebangkitan UKM dari Pandemi
Beritabali.com, DENPASAR.Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-43 resmi dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo pada Sabtu, (12/06/2021) di Art Centre Denpasar.
Pembukaan PKB yang digelar di tengah masa pandemi itu turut dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna. Usai peresmian, Wabup Patriana juga menyempatkan untuk mengunjungi beberapa stand kerajinan Jembrana, salah satunya pengrajin songket Jembrana. Ia memberi dukungannya terhadap UMKM Jembrana yang berusaha bangkit di tengah situasi pandemi saat ini.
Wabup Patriana menyebut, PKB ke-43 merupakan bukti bahwa dalam tekanan pandemi yang berat, kreativitas dan produktivitas tetap tumbuh.
"Setelah peresmian tadi saya langsung mengunjungi beberapa stand UKM Jembrana, diantaranya Putri Mas dan Arca Collection yang merupakan UKM pengrajin songket Jembrana. Dengan keikutsertaan kabupaten Jembrana dalam PKB ke-43 ini diharapkan mampu mendongkrak seniman Jembrana termasuk para UKM Jembrana agar lebih dikenal luas hingga mancanegara," ucapnya.
Wabup ingin salah satu UKM unggulan Jembrana seperti songket Jembrana harus dikenal luas. Keikutsertaan UMKM mengisi stand pada PKB kali ini diharapkannya mampu memberi pengaruh positif bagi kemajuan UMKM Jembrana.
"Meski dalam situasi pandemi seperti sekarang, tentu akan banyak tantangan seperti daya beli masyarakat yang rendah. Oleh karena itu, saya berharap para UKM khususnya pengrajin songket agar terus berinovasi, menerapkan digitalisasi mengikuti situasi dan minat pasar dalam masa pandemi seperti sekarang," ujarnya.
Sementara salah satu pengrajin asal Jembrana yang ikut andil dalam PKB ke-43, Luh Wayan Sriadi mengatakan dengan adanya PKB kali ini diharapkan mampu membawa kerajinan Jembrana untuk lebih dikenal luas lagi.
"Saya sebagai pengrajin songket 'Putri Mas' berharap PKB kali ini bisa menjadi momen kebangkitan seniman dan UKM Bali khususnya Jembrana dari pandemi," kata Sriadi.
Senada dengan Wabup Patriana, Sriadi mengungkapkan dalam masa pandemi saat ini para UKM dituntut untuk terus berinovasi dan menyesuaikan permintaan pasar. Ia tak menampik dalam pandemi sekarang pasar jauh berkurang.
"Pasar offline berkurang, pasar online meningkat. Untuk itu, kami sebagai pengrajin songket terus melakukan inovasi, seperti meningkatkan pemanfaatan platform digital dalam pemasaran, kami juga menyesuaikan apa yang saat ini pasar butuhkan. Dengan itu, astungkara omset bisa meningkat dan para penenun kami tetap bisa bekerja," tutup Ipat.
Sumber : https://www.news.beritabali.com/read/2019/07/31/202106130036/pengrajin-songket-jembrana-berharap-pkb-jadi-momen-kebangkitan-ukm-dari-pandemi
0 comments:
Post a Comment