Monday, June 7, 2021

Go Digital! Strategi Ampuh UKM Fajar Survive di Tengah Pandemi


 Hampir semua sektor ekonomi terpuruk akibat pandemi Covid-19, tak terkecuali sektor UMKM. Pandemi mengakibatkan omzet mereka menurun bahkan ada yang sampai gulung tikar.


UKM Fajar yang memproduksi panganan hasil olahan ikan seperti bakso, nugget dan abon ikan mengaku omzet nya turun drastis semenjak pandemi. Tidak hanya itu, beberapa pekerja juga terpaksa dirumahkan akibat perusahaan tidak mampu membiayai gaji pegawai. Menurunnya daya beli masyarakat hingga adanya pembatasan interaksi langsung antara pelaku usaha dan pembeli akibat kebijakan social distancing merupakan faktor-faktor yang berkontribusi pada semakin terpuruknya UKM.

Alih-alih terlena dan kalah dengan situasi yang ada, Ida selaku pemilik usaha memutar otak berusaha keras mencari solusi agar usahanya tetap bertumbuh di tengah pandemi. Go digital menjadi solusi terbaik menurutnya saat ini. Dengan go digital, jangkauan pasar dimungkinkan jadi lebih luas dengan biaya yang lebih sedikit. Meskipun awam akan teknologi, Ia mengaku harus mulai membiasakan diri untuk berdampingan dengan digitalisasi.

Ida selaku owner dari UKM Fajar yang memproduksi produk olahan ikan seperti bakso ikan, nugget ikan dan abon ikan memilih fleksibel beradaptasi untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang melekat denganpenggunaan perangkat digital dalam memulihkan ekonomi. "Selama COVID-19 ini, orderan menurun drastis. Biasanya omset hampir 15 juta per bulan, kini dapat 7 juta saja kami sudah bersukur" tutur Ida, Selasa 18 Mei 2021.

Menurutnya, usaha yang ditekuninya ini memberikan manfaat bagi daerah sekitar, karena membuka lapangan pekerjaan juga memanfaatkan komoditi hasil sumber daya alam daerah. Untuk itu usaha ini harus tetap bertahan karena banyak orang yang menggantungkan sesuap nasinya pada usaha ini "Kita tahu konsumsi turun, industri juga, untuk itu kami harus putar otak agar usaha kami tetap survive, saya pikir selain modal harus ada strategi tertentu agar kami bisa bangkit. Salah satunya dengan pemasaran online, “imbuhnya” Selasa (18/5).

Melalui pemasaran digital, UMKM dapat menghemat waktu dan modal. Selain itu beberapa bisnis menjalankan seluruh operasi secara online untuk meminimalkan biaya. Manfaatnya, pelanggan dapat kembali melakukan kunjungan ke platform digital milik UMKM kapan saja untuk mendapat informasi atau melakukan pembelian.

Berbagai langkah transformasi digital bagi pelaku UMKM telah disiapkan oleh pemerintah, tak hanya dari segi anggaran misalnya dari sisi penawaran seperti restrukturisasi pinjaman, subsidi bunga, subsidi pajak, dan lainnya, tetapi juga menyerap produk lokal.

Ida menjadi bagian dari program pemerintah untuk membangun ekosistem digital sebagai bentuk pemulihan ekonomi UMKM pasca-pandemi. "Bersyukur setelah melakukan pemasaran online, omset kembali meningkat ," kata Ida. Tak hanya melalui berbagai platform market place, pemasaran juga dilakukan melalui media-media sosial. Media sosial bermanfaat bagi UKM karena selain gratis, juga memberikan kesempatan untuk membuat komunitas bagi konsumen yang dapat menarik lebih banyak konsumen.

Sebagaimana masyarakat diberi vaksin untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan virus, UMKM pun perlu vaksin berupa strategi-strategi tepat guna agar dapat bangkit melawan keterpurukan selama pandemic covid-19.

Sumber : https://www.kompasiana.com/gracia41343/60bd28ddd541df21b0309933/go-digital-strategi-ampuh-ukm-survive-di-tengah-pandemi

0 comments:

Post a Comment