Monday, May 10, 2021
Kementerian Investasi Gaet Grab-Tokopedia Digitalisasi UMKM
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Investasi menggandeng Grab Indonesia dan Tokopedia untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis digital di Indonesia. Hal ini untuk memberikan kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan UMKM agar semakin kompetitif.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia atau 64,2 juta unit usaha di Indonesia merupakan UMKM. Selain itu, UMKM juga menyerap 120 juta dari 130 juta angkatan kerja di Indonesia, baik formal maupun informal.
Meski begitu, mayoritas UMKM saat ini belum memiliki legalitas perizinan usaha. Hal ini menjadi kendala bagi UMKM untuk memperoleh pembiayaan, termasuk dalam mengembangkan usahanya.
"Pada 2 Juni 2021 mendatang, kami akan meluncurkan sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko yang merupakan wujud nyata implementasi UU Nomor 11 Tahun 2021 tentang Cipta Kerja. Melalui sistem tersebut, ada keistimewaan bagi pelaku usaha mikro kecil," ungkap Bahlil dalam keterangan resmi, Senin (10/5).
Menurut Bahlil, sektor usaha mikro kecil nantinya hanya perlu mengurus nomor induk berusaha (NIB) sebagai perizinan tunggal. Pelaku usaha tidak akan dikenakan biaya dalam mengurus proses perizinan tersebut. "Mengurusnya mudah, cepat dan tanpa biaya," imbuhnya.
Bahlil menjelaskan NIB bagi pelaku usaha mikro kecil risiko rendah tak hanya sebagai identitas dan legalitas, tapi juga perizinan tunggal yang mencakup Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Sertifikat Jaminan Produk Halal (SJPH).
Sementara, Direktur Utama Grab Teknologi Indonesia Ridzki Kramadibrata menyebut ketersediaannya untuk melakukan sosialisasi terkait perizinan berusaha dan menyiapkan help desk untuk memfasilitasi UMKM yang terkendala mengurus proses perizinan usahanya.
"Kami sosialisasikan kemudahan pengurusan perizinan usaha ini kepada UMKM dengan bahasa yang lebih mudah dimengerti. Selain itu, kami juga siapkan help desk untuk membantu UMKM yang kesulitan mengurus izin melalui sistem OSS," kata Ridzki.
Vice Chairman and Co-Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison juga berkomitmen untuk melakukan sosialisasi kepada UMKM terkait perizinan usaha. Hal ini agar semakin banyak UMKM yang memiliki legalitas.
"Kami akan sosialisasikan kepada UMKM terkait benefit yang akan diperoleh dengan ada legalitas perizinan usaha melalui sistem OSS tersebut," ucapnya.
Nantinya, Kementerian Investasi akan melakukan uji coba sistem OSS-RBA kepada pelaku usaha, khususnya usaha mikro kecil yang tergabung dalam platform Grab Indonesia dan Tokopedia sebelum sistem tersebut diluncurkan secara resmi.
Ruang lingkup kerja sama antara Kementerian Investasi dengan Grab Teknologi Indonesia dan Tokopedia mencakup diseminasi informasi perizinan berusaha bagi UMKM, fasilitasi perizinan berusaha dan penyelesaian hambatan berusaha bagi UMKM.
Kemudian, pengembangan UMKM berbasis digital dalam rangka peningkatan kompetensi dan daya saing, dan kerja sama lain yang disepakati oleh para pihak secara tertulis.
Berdasarkan sistem OSS periode 9 Juli 2018 sampai dengan 31 Maret 2021, jumlah perizinan berusaha UMKM yang diterbitkan mencapai 2.167.915 NIB atau 78 persen dari total perizinan berusaha yang diterbitkan, yaitu 2.761.139 NIB.
Angka tersebut terdiri dari 1.688.377 NIB usaha mikro kecil sebesar 61 persen, 479.538 NIB usaha menengah sebesar 17 persen, dan 593.224 NIB usaha besar sebesar 22 persen.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210510175102-92-641062/kementerian-investasi-gaet-grab-tokopedia-digitalisasi-umkm
0 comments:
Post a Comment