Sunday, February 16, 2020

Strategi Beyond Banking Dorong Performa Bank Syariah, Layanan Lebih Variatif Dibanding Perbankan Konvensional


PIKIRAN RAKYAT - Kembangkan berbagai layanan lebih dari sekedar bank atau beyond banking, perbankan syariah optimistis mampu meraih pangsa pasar yang lebih besar.
Alasannya dengan strategi beyond banking, perbankan syariah di Indonesia menjadi lebih terbuka dan menyediakan layanan yang berbeda serta variatif dibandingkan perbankan konvensional.

Regional CEO Bandung Mandiri Syariah Mahendra Nusanto mengatakan, bagi perbankan syariah, khususnya BSM, layanan non bisnis merupakan aspek yang juga menjadi perhatian utama. Terutama memudahkan para nasabah dalam kesehariannya, untuk berbagi dan beribadah.

Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan transformasi digital untuk meningkatkan layanan dan memberi kemudahan bagi nasabah.

“Lebih dari sekedar layanan keuangan. Banyak hal yang disiapkan untuk membantu nasabah beribadah,” katanya saat menyosialisasikan fitur Buka Rekening Online (Burekol) di Cihampelas Walk (Ciwalk) Mall, akhir pekan lalu.

Ia mencontohkan, saat ini ada lebih dari 72 fitur di Mandiri Syariah Mobile yang dapat memudahkan nasabah dalam bertransaksi, berbagi dan beribadah.

Contohnya MSM keyboard, tarik tunai tanpa kartu ATM, registrasi Mandiri Syariah Mobile di ATM, berbagai top up, paket data telepon, transaksi dengan berbagai market place, informasi portofolio rekening dana-ZISWAF-pembiayaan hingga fitur khas bank syariah seperti waktu shalat, lokasi masjid terdekat, arah kiblat, juz amma, asmaul husna dll.

Terkait dengan hadirnya fitur Burekol, Mahendra mengatakan, layanan tersebut adalah untuk mengakomodasi tingginya aktivitas dan mobilitas masyarakat di era digital.

Alasannya hanya dengan mengakses Mandiri Syariah Mobile (MSM) di telepon genggam, masyarakat dapat membuka rekening dengan mudah, cepat, di mana saja dan kapan saja.

“Kami memahami dan menghargai betapa berharganya waktu bagi setiap orang. Kami juga mengerti betapa tingginya ketergantungan masyarakat masa kini kepada media digital, khususnya telepon genggam. Melalui layanan ini, kami membidik milenial, terutama yang ada di kota besar seperti Bandung ini. Kan banyak mahasiswanya disini," ujarnya.

Ada tiga tahapan yang dapat diikuti nasabah setelah mengunduh MSM di telepon genggam atau telepon seluler (ponsel) , yaitu memilih jenis tabungan yang diinginkan (mudharabah atau wadiah), menginput data diri (e-KTP) dan melakukan verifikasi dengan video call.

“Insya Allah prosesnya tidak lebih dari 10 menit dan langsung bisa transaksi, baik transfer, penarikan tunai tanpa kartu ATM dan lainnya” katanya.

Lebih lanjut, Mahendra memaparkan hingga Desember 2019, Regional IV/Bandung yang meliputi Area Bandung Kota, Area Bandung Raya dan Area Cirebon memiliki hingga 617.682 ribu dengan total aset Rp 5,8 triliun.

Adapun jumlah transaksi electronic channel (ATM, Mobile dan Net Banking) Mandiri Syariah Regional IV/ Bandung mencapai lebih dari 5,4 juta transaksi, naik 37,13 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Transaksi Mandiri Syariah Mobile tersebut tumbuh lebih dari 89,8%. ***

0 comments:

Post a Comment